Minggu, 13 November 2011

BNI Kucurkan 11 Trilyiun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah mengucurkan fasilitas kredit pembangunan jalan tol sebesar Rp 11,02 triliun hingga Oktober 2011.

Diantaranya BNI telah menyalurkan kredit kepada PT Trans Marga Jateng untuk mendukung pembangunan jalan tol ruas Semarang – Solo Tahap 1, terdiri dari Seksi 1 (Semarang - Ungaran) dan Seksi 2 (Ungaran – Bawen), sebesar Rp 668,8 miliar.

Demikian disampaikan Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (13/11/2011).

"Jalan tol merupakan infrastruktur strategis yang memiliki efek multiplier dalam pembangunan ekonomi. BNI juga telah menetapkan sektor konstruksi dan tranportasi sebagai salah satu dari 8 sektor unggulan dalam fokus bisnisnya. Delapan sektor yang menjadi fokus bisnis BNI tersebut adalah agribisnis, komunikasi, kelistrikan, perdagangan besar dan eceran, minyak, gas dan pertambangan, konstruksi/transportasi, makanan – minuman, serta bahan kimia termasuk barang dari karet," papar Gatot.

Khusus untuk jalan tol ruas Semarang – Solo yang baru saja diresmikan, BNI bertindak sebagai coordinating arranger (agen fasilitas dan agen jaminan) sindikasi perbankan dalam memberikan fasilitas kredit untuk membiayai pembangunan jalan tol ini.

Sebagai coordinating arranger sindikasi, BNI memberikan komitmen pemberian fasilitas kredit sebesar Rp 1,61 triliun. Sedangkan fasilitas kredit dari anggota sindikasi adalah dari Bank Mandiri Rp 1,84 triliun, BRI Rp 1,15 triliun, dan Bank Jateng Rp 100 miliar.

"Fasilitas kredit jalan tol ini merupakan salah satu komitmen BNI dalam mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur di Tanah Air," tutur Gatot.

Jalan tol ruas Smearang – Solo yang sepanjang 75,7 km ini memiliki nilai proyek sebesar Rp 6,83 triliun dengan sumber pembiayaan dari perbankan sebesar Rp 4,697 triliun dan sisanya dari self financing.

Pembangunan jalan tol ruas Semarang – Solo akan dibagi dalam 2 tahap dan 5 seksi. Tahap 1 terdiri dari Seksi 1 (Semarang – Ungaran sepanjang 14,1 km) dan Seksi 2 (Ungaran – Bawen sepanjang 8,11 km).

Tahap 2 terdiri dari Seksi 3 (Bawen – Salatiga sepanjang 20,91 km), Seksi 4 (Salatiga – Boyolali sepanjang 24,14 km), dan Seksi 5 (Boyolali – Solo sepanjang 8,41 km). PT Trans Marga Jateng merupakan perusahaan pemegang konsesi jalan tol ruas Semarang – Solo, sebagai perusahaan patungan antara PT Jasa Marga (60% saham) dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, sebuah BUMD Pemda Jateng (40% saham).

Tahun ini, beberapa ruas jalan tol yang dibiayai oleh BNI juga telah diresmikan beroperasinya. Antara lain, jalan tol ruas Kanci – Pejagan (35 km) dengan pemilik konsesi PT Semesta Marga Raya dan BNI juga bertindak sebagai sindication lead. Kemudian jalan tol Surabaya – Mojokerto Seksi 1A (Waru – Sepanjang), dengan pemilik konsesi PT Marga Nujyasumo Agung dan BNI juga bertindak sebagai sindication lead.

Sumber :detik.com